Tapteng, gaptacyber.com - Tokoh masyarakat dan Warga Masyarakat Desa Pearaja Kecamatan Sorkam Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng) Provinsi Sumatera Utara (Sumut) wanti-wanti rawan penyalahgunaan Dana Desa (DD)
Potensi penyelewengan DD, melingkupi keseluruhan siklus pengelolaan anggaran. Yakni mulai dari proses perencanaan, pelaksanaan, pengadaan barang dan jasa, pertanggungjawaban, hingga monitoring dan evaluasi.
Tokoh Masyarakat dan warga Desa Pearaja kepada Wartawan Rabu (09/10/2024) pagi yang langsung turun kelokasi proyek pembangunan Jalan Usaha Tani (JUT) di Dusun Tiga. Desa Pearaja. Menerangkan
"Pembangunan JUT yang berlokasi di dusun III, Desa Pearaja.sudah finishing dikerjakan dengan anggaran Dana Desa (DD) Tahun 2024. Namun masih ada 25 meter tidak selesai. artinya tidak sesuai volume dengan Rencana Anggaran Biaya (RAB), yaitu dokumen yang berisi perkiraan biaya yang dibutuhkan untuk menyelesaikan suatu proyek.
Holong Hutabarat didampingi Tokoh masyarakat dan warga Desa Pearaja terangkan, dari panjang jalan sekitar 175 meter yang direncanakan, hanya sekitar 150 meter yang berhasil diselesaikan pada tahun 2024.
Pengakuan Kades Pearaja Sampit Tampubolon. Ada pembangunan jalan itu tidak selesai karena sudah habis dana. ungkap mereka.
Pagu proyek tidak transparan dan tidak ada musyawarah dilakukan oleh Kepala Desa maupun perangkat Desa dan Badan Permusyawaratan Desa#GS