SIBOLGA, GAPTACYBER.COM
Sebagai bagian dari subholding PT Pelabuhan Indonesia (Persero) yang bergerak di bidang multipurpose, PT Pelindo Multi Terminal (SPMT) Branch Sibolga terus memperkuat komitmennya dalam menerapkan standar Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di lingkungan pelabuhan.
Upaya tersebut diwujudkan SPMT branch Sibolga dengan menyelenggarakan Sosialisasi K3 bagi para Tenaga Kerja Bongkar Muat (TKBM) di Pelabuhan Sibolga pada Jumat, 27 September 2024.
Dalam kegiatan itu ditekankan pentingnya penerapan K3 dalam setiap aktivitas operasional di pelabuhan, agar lingkungan kerja yang aman dan sehat sebagai tujuan utama dapat tercipta.
DBM Operasi PT Pelindo Multi Terminal branch Sibolga, Subiyanto, mengungkapkan bahwa penerapan K3 adalah kewajiban yang tidak dapat diabaikan dalam operasional pelabuhan.
"Keselamatan kerja harus menjadi prioritas utama, Kita ingin semua pekerja berangkat dalam keadaan sehat dan pulang dengan selamat", ucap Subitanto.
", PT Pelindo Multi Terminal branch Sibolga akan terus mendukung program-program K3 serta berkomitmen untuk menciptakan lingkungan kerja yang aman bagi seluruh pekerja," lanjut Subiyanto.
Pada kesempatan itu para TKBM diberikan pelatihan Safety Awareness yang mencakup beberapa aspek penting, diantaranya Pengetahuan Dasar K3, Identifikasi Bahaya dan Risiko dalam Pekerjaan Bongkar Muat, pencegahan dan Pengendalian Risiko Kecelakaan, serta pemahaman tentang Penyakit akibat dan cara Pencegahannya.
Pelatihan bertujuan memastikan setiap pekerja memiliki pemahaman yang baik mengenai risiko kerja dan langkah pencegahannya, sehingga lingkungan kerja yang aman dapat mendukung proses bisnis yang berkelanjutan.
Diketahui dari 36 cabang pelabuhan yang dikelola PT Pelindo Multi Terminal, SPMT branch Sibolga terus menjalankan transformasi dan standarisasi dengan fokus pada enam pilar utama, yaitu: Proses, Sumber Daya Manusia, Teknologi, Peralatan, Infrastruktur, dan HSSE (Health, Safety, Security, and Environment).
", Melalui kegiatan ini, kami.dari SPMT branch Sibolga berharap dapat terus mendorong peningkatan kesadaran akan pentingnya K3 di lingkungan pelabuhan, sehingga ekosistem kerja yang produktif dan aman bagi semua pihak yang terlibat, dapat tercipta" tandas Subiyanto.(FS)
