Timbul pertanyaan dari mana perusahaan ini memperoleh minyak untuk di pasarkan, apakah perusahaan ini memiliki sumur minyak tersendiri, sebab satu-satu nya yang resmi PT Pertamina lah yang berwenang menditribusikan minyak di seluruh indonesia.
Kalau kita perhatikan setiap hari ada sejumlah 4 unit mobil tanki bermerek PT TAS, yang mengangkut minyak ke Manduamas yaitu ke perusahaan penebangan kayu di daerah perbatasan Aceh tersebut.
Pengalaman media dilapangan, kalau media mau konfirmasi tentang ke absahan surat jalan minyak tersebut, yang datang menemui media adalah oknum aparat berpakaian pereman. Pertanyaan nya mengapa minyak itu harus di kawal apakah ada bajing loncat yang pernah mengganggu mereka, atau hanya menakut - nakuti wartawan ?.
SR Pertamina yang membawahi minyak non subsidi ketika dikonfirmasi media mengatakan, " PT PAS itu bukan merupakan agen dari Pertamina, dan PT PAS itu tidak terdaftar di pertamina sebagai agen," Ketika ditanya kalau begitu dari mana sumber minyak nya ?.
Pak Marki sebagai SR Pertamina yang membawahi minyak non subsidi, mengatakan, "Kita tidak tahu dari mana sumber minyak mereka", tapi yang jelas PT PAS bukan merupakan agen pertamina, ucapnya.
Ditempat terpisah ketua BARA J P wilayah Sibolga Tapanuli Tengah Hotma purba mengatakan, dari dulu sudah kita duga Bahwa PT PAS tidak merupakan agen pertamina, yang kita sangat heran dari mana sumber minyak mereka.
Ketua LSM Bayang Kara Kota Sibolga Swandi Manalu ketika diminta tanggapan nya. mengenai keberadaan yang di duga penimbunan minyak di kawasan Pondok Batu mengatakan, Pernah ketika minta untuk menunjukkan surat jalan nya, yang turun adalah diduga oknum aparat berbaju preman, ketika kita tanya mana surat pajak nya mereka kelabakan, jadi kalau tidak ada bukti pajak (PPN) mendampingi surat jalan di duga kuat bahwa surat mereka bodong, kalau tidak bukti pajak berarti surat nya di tukang-tukangi di kamar rumahnya. (Herbert Roberto Sitohang)
