Dari pantauan awak media pada senin, (27/05) kemarin, bahwa pembangunan rabat beton sudah selesai dikerjakan, namun papan informasi kegiatan tidak ada sehingga belum diketahui besaran Anggaran pembangunan panjang Rabat beton.
Salah seorang warga kecamatan Tapian Nauli, berinisial RP, yang turut mendampingi awak media melihat langsung ke lapangan, pelaksanaan kegiatan Dana Desa tahun 2023 s/d 2024, menilai bahwa pembangunan Rabat beton yang baru dibangun oleh Pemerintah Desa Mela Dolok terkesan asal jadi.
Tampak Rabat beton sudah mengalami keretakan di beberapa titik.
"Saya menilai bahwa pembangunan Rabat Beton yang baru dikerjakan oleh pemerintah Desa Mela Dolok ini terkesan asal jadi, hal ini dapat kita lihat dari kondisi rabat beton yang sudah retak dibeberapa titik", ucap RP mengawali komentarnya.
"Menurut yang saya ketahui bahwa pembuatan rabat beton yang baik itu harus dipasang plastik untuk alas rabat beton, tujuannya agar campuran air semen tidak merembes dan mempengaruhi kualitas campuran yang mana nantinya akan berpengaruh pada kekuatan betonnya, Selain itu, setiap 1,5 meter harus dibuat papan sekat dan pencampuran materialnya harus menggunakan molen ", lanjut RP.
"Namun jika kita perhatikan kondisi Rabat beton ini, kita tidak menemukan hal seperti yang saya uraikan tadi, dan kenapa pembanguan Rabat beton ini tidak mengacu pada tata cara pembuatan Rabat beton yang baik", ketus RP dengan nada heran.
Mengingat di kecamatan Tapian Nauli tidak ada usaha galian c yang memiliki izin tambang, RP juga menduga bahwa material pasir dan kerikil yang digunakan untuk membangun Rabat beton bukan kualitas yang baik.
"Saya sangat meragukan kualitas materialnya, mengingat di kecamatan Tapian Nauli tidak ada Usaha Galian C yang memiliki izin Tambang, jangan-jangan pasir dan kerikil diambil dari aliran sungai terdekat, yang mana pasirnya mungkin mengandung kadar lumpur", sambung RP.
"Harapan saya agar pembangunan fisik dari Dana desa di kecamatan Tapian Nauli tidak ada kebobrokan seperti ini, secepatnya lah agar Pj. Bupati Tapanuli Tengah mengevaluasi kinerja Kepala Dinas PMD dan Camat Tapian Nauli, dan menempatkan Aparatur yang benar-benar mampu menjalankan tugasnya melakukan pengawasan dengan baik terhadap penggunaan Dana Desa kedepannya", tandas RP.
Terkait pembangunan Rabat Beton tersebut Kepala Desa Mela Dolok Hotmauli Tarihoran, tidak berhasil dikonfirmasi.
Diwaktu terpisah, Kepala Dinas PMD Kabupaten Tapanuli tengah, Hendri Haluka Sitinjak, STP. Saat dicoba dikonfirmasi langsung ke kantornya pada selasa (28/05) sekitar pukul 09:30, tidak berhasil ditemui, namun dikonfirmasi via seluler, (WA) kontak berdering namun tidak diangkat, pesan singkat yang dikirim juga tidak berbalas. (Ferry Sitohang)