Unjuk rasa tersebut di undur dengan alasan kunjungan kapolda Sumatra Utara Irjen Pol. Imam Efendi selesai terlaksana, yang direncanakan pada tgl 13 Mei 2024.
Dan unjuk rasa damai yang tertunda tersebut akan di lakukan pada tgl 15 Mei yang akan datang, yang akan di laksanakan di depan kantor polres Tapanuli Tengah.
Kaurbin Ops Intel Polres Tapteng Iptu Colia Sembiring, saat tatap muka di ruang kerjanya, menghimbau kepada elemen masyarakat dan aktivis untuk menunda unjuk rasa tersebut sampai kunjungan bapak kapolda Sumatra Utara selesai dilakukan ke Polres Tapteng dan ke Polres Kota Sibolga, ucapnya.
Dengan alasan inilah sehingga rencana unjuk rasa tersebut diundur, akan tetapi rencana unjuk rasa itu sendiri tidak di batalkan tetapi di undurkan.
Sementara materi tuntutan yang di sampaikan dalam Surat Pemberitahuan Aksi (SPA) ada empat poin tuntutan, yaitu :
1.Meminta kepada Kapolres Tapanuli Tengah untuk menertibkan kegiatan pengemplang, penimbun, BBM solar yang diduga illegal.
2.Mendukung sepenuhnya langkah Polres Tapteng, untuk menertibkan segala bentuk kegiatan yang diduga illegal.
3.Meminta kepada Bapak kapolres Tapteng untuk mengusut, memeriksa, Dugaan pelaku illegal dan menindak lanjuti sesuai ketentuan hukum yang berlaku.
4.Kami meminta kepada PUSPOM TNI jika ada Oknum aparat yang membekingi, mengawal, dan terlibat dalam bisnis illegal tersebut agar supaya di tertibkan.
Bapak kapolres yang kami cintai dan kami hormati, aspirasi yang kami sampaikan ini kami mohonkan menjadi dorongan buat bapak, melakukan evaluasi dan perbaikan kedepan. (Herbert Roberto Sitohang)
