Ketika salah seorang pemilik roda dua yang hendak mengisi motornya sangat kecewa karena BBM jenis pertalite kosong, Namun untuk mengelabui konsumen, karyawan wanita yang yang sedang mengelap pompa mengatakan " rusak dua-dua nya pak katanya, dan ketika wartawan hendak mengisi ke pom yang satu lagi katanya habis, karena konsumen sangat membutuhkan BBM, pada saat itu dengan terpaksa harus mengisi jenis pertamax yang harganya lebih mahal sekitar Rp.4000.
Pak Pasaribu yang sehari hari nya berjulan pertalite eceran di depan rumah nya mengatakan" aku sudah tiga kali ke SPBU tersebut, kata petugas SPBU pertalite kosong, dugaan saya kosong nya pertalite tersebut biar minyak pertamax habis, sebab selama ini orang jarang mengisi septor nya dengan minyak pertamax karena selisih harganya lumayan lah.
Lebih lanjut Pasaribu mengatakan, pemilik kenderaan dengan terpaksa mengisi pertamax karena kosong nya pertalite, banyak diantara konsumen yang akan melanjutkan perjalanan nya.
Pegawai laki laki yang lagi duduk di teras kantor SPBU mengaku kepada penulis bahwa ke dua unit pom betul rusak tersambar petir, tapi ketika penulis hendak mengisi BBM pertalite ke pom yang bagus, pegawai pria tersebut mengatakan pertalite habis.
E lumban Tobing mengatakan kepada wartawan "Alasan rusak itu hanya untuk mau menghabiskan pertamax nya", tidak ada rusak itu di pom yang keadaan nya baik disebut habis pertalite, maka satu satu nya menjadi pelarian konsumen lari ke pertamax, hal seperti itu sudah sering terjadi di SPBU tersebut.
E. Lumban Tobing meminta kepada depot pertamina Sibolga untuk mengambil tindakan kepada SPBU tersebut, karena SPBU harus dapat melayani konsumen selama 24 jam. (Herbert roberto sitohang)