Iklan

terkini

Rumah Kades Dirobohkan Warga Sendiri Karena Malu, Bagaimana Rumah Kades Di Tapteng?.

Staff Redaksi GAPTA Cyber
4/15/24, 15:50 WIB Viewer Today Last Updated 2024-06-27T07:26:45Z

Tapteng, Gaptacyber.com - Rumah Kepala Desa (Kades) Cikahuripan, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat di robohkan warganya sendiri karena malu tidak layak huni.


Kecintaan warga terhadap sosok Pemimpin yang dinilai amanah dan jujur oleh warganya tergambar dalam cerita seorang pria bernama Heri Suryana yang lebih di kenal Jaro Midun. Ia adalah seorang Kades Cikahuripan di Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi.


Dia terpilih jadi Kades Desa Cikahuripan pada pemilihan Kades 2013 yang lalu. Namun sejak terpilih jadi Kades hingga 2017 diketahui Rumah yang ditempati Kades tersebut sangat memprihatikan.


Padahal banyak Program Pemerintah termasuk perbaikan Rumah tidak layak untuk huni digulirkan. Selain dia sebagai menjabat Kades lebih mengutamakan warga dibanding Rumahnya sendiri.


Saat warga Silaturahmi pada hari kedua lebaran ke rumahnya yang mana pasca itu terjadi hujan, Rumah Kades kebocoran dan merembes ke bangunan rumah. 


Oleh karena kejadian itu warga merasa terpanggil membantu dan melakukan perbaikan rumah dengan cara gotong royong, bahkan warga berkumpul saat itu tanpa sepengetahuan Kades yang tengah mengunjungi keluarga warga meninggal dunia.


Kisah rumahnya yang dirobohkan warga menjadi buah bibir tidak hanya di Kabupaten Sukabumi tapi juga menyebar dengan cepat di berbagai Group Media Sosial (Medsos) facebook.


Jaro Midun menyebut peristiwa itu terjadi bulan Juli 2017, warga yang datang keheranan karena melihat rumah tinggal Kades mereka yang bisa dibilang tak layak huni dan jelek. 


"Saat itu memang jadi buah bibir, warga cerita lah waktu itu karena saya sendiri banyak membedah rumah menyalurkan bantuan dan memperjuangkan rumah masyarakat Cikahuripan yang tidak layak huni untuk mendapat bantuan rehab rumah tidak layak huni dari Pemerintah," ujar Jaro Midun.


"Nah masyarakat melihat sendiri saat itu, sebenarnya saya juga malu ya. Kondisi hujan deras, bocor dimana-mana saat itu warga nyeletuk robohkan saja rumahnya," kisah Midun.


Midun kemudian menimpali ucapan warganya itu, ia menjelaskan kalau dirobohkan harus punya uang. Sementara sebagai Kades, penghasilan tidak seberapa.


"Saya sambil nawuan (menguras) air di dapur karena bocor akibat hujan saya bilang dak kalau dirobohkan harus punya uang. Mau uang dari mana, warga kembali menjawab katanya cicing we des (diam saja pak Kades)," tutur Midun menirukan ucapan warganya saat itu.


Singkat cerita rumah sang kades pun dibangun, jauh lebih layak. "Sekarang rumahnya permanen, awalnya hanya pakai bilik. 


Kejadian itu di periode saya menjabat, saya mencalonkan tahun 2013 masa jabatan habis 2019, kemudian nyalon lagi dan alhamdulillah terpilih lagi mengemban amanah sampai sekarang," kata Midun.


"Saya jadi Kades itu awalnya juga enggak mau, hanya memang banyak warga yang meminta sampai mungkin ya petunjuk Allah SWT karena awalnya tidak terpintas dalam hati ini menjadi kades. 


Selama ini memang aktif di berbagai kegiatan masyarakat, DKM Masjid, organisasi kepemudaan saya aktif. Mungkin ya akhirnya dicalonkan untuk maju," pungkasnya.


Lain Rumah Kades di Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng) Provinsi Sumatera Utara (Sumut). Real story, sejumlah Rumah Kades di Tapteng Wow...! Why not?. Rumah Kades sebelum Kades dan Setelah Kades dan sudah punya Mobil Pribadi dan yang lain. (Demak MP Panjaitan/Pance)

Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Rumah Kades Dirobohkan Warga Sendiri Karena Malu, Bagaimana Rumah Kades Di Tapteng?.

Terkini

Iklan