Walau pun para media sering memberitakan kegiatan marak nya kapal bom beroperasi di perairan pantai barat Sumatra Utara, namun tindakan dari APH di Kota Sibolga semisal Sat Airud, Danlanal kota sibolga, Polres Kota Sibolga, seakan kurang sigap memberantas para pelaku illegal tersebut.
Salah seorang warga Tapanuli Tengah M. Marbun mengatakan pelaku bom ikan tersebut sudah cukup lama beroperasi di perairan pantai barat sumatra utara, para pelaku illegal ini sangat leluasa membongkar hasil tangkapan nya, dari pagi hingga sore hari kegiatan bongkar berlangsung secara leluasa, tanpa ada hambatan dari penegak hukum, sepertinya penegak hukum sudah sengaja tutup mata.
Ditempat yang sama salah seorang warga masyarakat lainnya juga memberi tanggapan terkait bom ikan ini L. Simatupang juga sangat menginginkan tindakan tegas dari aparat penegak hukum, seperti Angkatan Laut Sibolga, Polres sibolga, Sat Airud dan Badan pengawas sumber daya kelautan dan perikanan dan BAKAMLA.
Dikatakan melihat marak nya pelaku bom ikan di pantai barat Sumatra Utara ada dugaan bahwa para oknum penegak hukum sudah mendapat bagian dari kegiatan ini, untuk itu kami dari masyarakat meminta polda sumatra utara, PANG MABAR, dan pihak yang berkopeten untuk turun menertibkan para pelaku kapal bom ikan dan pukat trwal yang tidak memiliki izin.
Kasi humas polres sibolga dicoba di konfirmasi terkait marak nya kapal bom di pantai barat sumatra utara, namun sampai berita ini terkirim kemeja redaksi, tidak ada jawaban dari kasi humas. (Herbert roberto sitohang)