Yang pada saat ini sudah mulai kelihatan retak-retak padahal belum lama di bangun, apalagi yang di daerah Sedep sampai keluar air dari bahu jalan tersebut.
Hal ini dikatakan oleh Kepala Desa Neglawangi, Deni Rukmiadi saat ditemui oleh awak media gaptacyber.com di ruang kerjanya pada hari Selasa (27/02/2024).
Di sisi lain Deni mengucapkan terimakasih atas program pembangunan jalan yang dinanti-nanti oleh Masyarakat beberapa puluh tahun kebelakang "Yang alhamdullilah sekarang sudah terealisasi pelaksanaan jalan tersebut," katanya.
Meski demikian, Deni menyayangkan pekerjaan jalan tersebut. "Kalau kita hitung dari akhir pinishing atau selesai pada bulan Nopember 2023 dan sekarang akhir bulan Pebruari 2024 berarti pengerjaan jalan ini baru 3 bulan namun sudah pada retak," terangnya.
Selain itu, Deni memohon kepada pihak ketiga yang mengerjakan jalan agar melakukan kaji ulang serta memperbaiki jalan yang sudah mulai retak dan keluar air dari bawah beton jalan.
"Kalau tidak diperbaiki dari sekarang mungkin saja pembangunan jalan tersebut akan kembali setelah puluhan tahun kedepan," imbuhnya.
Untuk mencapai kualitas secara maksimal, intinya kami mohon kepada tim pelaksana pekerjaan atau pihak ketiga baik SV atau PT yang melaksanakan pembangunan jalan ini.
"Agar dapat meninjau kembali sesegera mungkin, itulah yang jadi harapan kami selaku kepala Desa Neglawangi dan atas dasar permintaan warga. Karena para warga yang lalu lalang menggunakan akses jalan tersebut," pungkas Deni.
Sampai berita ini tayang pihak lainnya belum bisa di hubungi. (AS)