Cuaca ekstrim di Taput dan Tapteng menyebabkan terjadinya bencana alam tanah longsor di perbatasan Tapteng dan Taput. Sabtu, ( 03/01/2024) tepatnya di Kecamatan Adian Koting Taput. perss release Humas Polres Tapteng kepada Gaptacyber.com. Senin, (05/02/2024).
Informasi diperoleh, sebanyak 3 lokasi tanah longsor sempat menghambat arus lalu lintas, dan juga mati total jalur yang menghubungkan Lintas Utama Taput-Tapteng dan Kota Sibolga, antara lain :
1. TKP I, di Km 25 Desa Pagaran Pisang Kecamatan Adiankoting Taput
2. TKP II, di Km 30 Desa Sibalanga Kecamatan Adiankoting Taput
3. TKP III Km 31 Desa Pagaran Lambung 1 Kecamatan Adiankoting Taput
Kasat Lantas Polres Tapteng, AKP Mujiono menyampaikan bahwa, kejadian tersebut memakan korban jiwa 3 orang antara lain Sivianus Gea (27), Mirawati Gea (30) dan balita Amsal Gea (1,5). Ketiga korban adalah Warga Jalan TB Simatupang Kecamatan Medan, Sunggal Kota Medan
Sedangkan jumlah Luka Berat sebanyak 6 orang dan Korban Luka ringan 5 orang dirawat di RSU Dr. Ferdinand Lumban Tobing Kota Sibolga.
Kejadian menyebabkan satu Unit rumah penduduk milik Pendi Hutagalung mengalami rusak berat, tujuh unit Kendaraan antara lain, satu Unit Mobil Pick Up Barang Colt L300, empat Unit Mobil Pribadi merk Xenia, Terios, Avanza, satu Unit Mobil Penumpang Umum dan satu unit Mobil Truk Barang.
"Korban Meninggal Dunia dibawa ke RSU Dr. Ferdinand Lumban Tobing Kota Sibolga, menunggu keluarga korban untuk di bawa ke Kabupaten Nias Utara, sedangkan korban lainnya dilakukan perawatan intensif oleh pihak Medis RSU Dr. Ferdinand Lumban Tobing Sibolga" pungkasnya. (Jupri Anto Simajuntak)