Puluhan tamu tergabung Aliansi Pedagang Pasar Sibolga Nauli bawa kertas bertuliskan "KAMI PEDAGANG PASAR MEMINTA AGAR OKNUM YANG MEMPERJUAL BELIKAN LAPAK BERJUALAN DIUSUT TUNTAS".
Orasi Laurensus Sianturi pertanyakan Oknum mengatakan kepada para Pedagang 'Ada Uang Ada Lapak' juga akui miliki bukti Video ucapan Oknum Pejabat.
Aksi demontrasi ada dugaan praktik jual beli lapak di Pasar Sibolga Nauli dilakukan Oknum Disperindag Kota Sibolga.
"Kenapa bisa bapak si 'Ananta' menyatakan lapak itu sudah punya si Anu. Kami diberi tempat 1,5 meter tempat lapak itupun lapak tukang ayam".
Bersama aliansi Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), para Pedagang minta Wali Kota, usut Oknum yang melakukan pembangunan yang diduga bukan izin milik Pemerintah.
Atau ilegal hanya digunakan aset pribadi cari keuntungan sepihak serta diperjual belikan lapak atau tempat berjualan disekitar Gedung Pasar Nauli Sibolga.
Pedagang minta pihak berwenang memeriksa dan menangkap beberapa Oknum Pejabat dan Pegawai melakukan permainan jual beli lapak atau tempat yang seharusnya diberikan kepada Pedagang.
Adapun tuntutan aksi para Pedagang;
01. Minta Wali Kota, tegas dengan pihak berwenang memeriksa dan menangkap Oknum Pejabat dan Pegawai Disperindag permainan jual beli lapak atau tempat yang seharusnya diberikan kepada pedagang.
02. Minta Wali Kota fasilitasi dan perlindungan Pedagang terhadap intervensi Oknum Pejabat dan Pegawai Disperindag, bahkan pemberitaan hoaks terhadap Pasar Nauli Sibolga yang seharusnya tidak menjadi propaganda ditengah Pedagang.
03. Minta Wali Kota, segera memeriksa dan menangkap Oknum melakukan pembangunan diduga bukan izin milik Pemerintah.
Atau ilegal yang hanya digunakan aset pribadi untuk mencari keuntungan sepihak untuk diperjualbelikan lapak atau tempat berjualan disekitar Gedung Pasar Nauli Sibolga.
4. Meminta Wali Kota serius berikan penjelasan secara konferensi pers terkait semua permasalahan di pasar dan tuntutan kami ini. (Demak MP Panjaitan/Pance).