Secara serentak Kamis (25/01/ 2024) Yang bertempat di GOR Desa Wanasuka. Agus Kurnadi selaku ketua KPPS Desa Wanasuka setelah selesai acara tersebut menjelaskan.
"Tidak ada yang kita tuntut dari masyarakat untuk Pemilu (Pemilihan Umum) serentak yang jatuh pada hari Senin tanggal (14/02/2024)."
Tentunya kami mengajak kepada semua elemen masyarakat dari mulai tokoh masyarakat, para pimpinan perusahaan dan pemerintahan agar bisa berpartisipasi dalam menyukseskan Pemilu serentak 2024.
"Artinya kita sebagai masyarakat harus terus mensosialisasikan, bagaimana masyarakat yang tidak tahu supaya tahu tentang Pemilu serentak dan memberikan edukasi kepada masyarakat supaya dalam pelaksanaan di Desa Wanasuka itu Sukses tampa ekses," imbuhnya.
Menurut Agus dengan banyaknya pemula di KPPS ini merupakan suatu paradigma baru, Khususnya untuk KPPS Desa Wanasuka Karena regulasi dari KPU, status pendidikan menjadi tolak ukur yang di wajibkan dari lulusan SMA (Sekolah Menengah Atas).
Memang kalau antusias warga yang mendaftar banyak tetapi dari lulusan SMP (Sekolah Menengah Pertama) tetapi mereka kena oleh seleksi administrasi. Berharap kedepannya untuk regenerasi KPPS Desa WANASUKA itu bisa menimbulkan satu birok atau semangat, harap Agus.
Tetapi kami hanya menjadi penyelenggara di Desa Wanasuka khususnya. Mereka para pemula-pemula ini nantinya menjadi generasi-generasi sebagai pengganti kami karena kami tidak akan menjadi KPPS selamanya, sambung Agus.
"Masih Agus menambahkan, Pendidikan ini menjadi tolak ukur bagi penyelenggara Pemilu serentak 2024, maupun untuk masa depan anak, harapan kami sebagai penyelenggara untuk tingkat pendidikan meskipun ekonomi di kita masih di bawah standar."
Di usahakan untuk memberikan kesempatan buat anak kita untuk membuka lapangan pendidikan yang seluas-luasnya karena anak-anak kita mempunyai hak untuk belajar dengan maksimal, Secara regulasinya kita selaku pelaksana teknis, yang ada aturan, tambah Agus.
Terkait dengan penanaman pohon Agus mengatakan, kita ada perintah dari KPU misalnya merah tentu merah atau hitam kita hitam itu secara filosofis seperti itu, katanya.
Kebetulan untuk momen pelantikan KPPS ini di adakan penanaman pohon satu tanaman untuk satu satu orang KPPS, secara edukasinya dalam Pemilu itu menghabiskan berapa juta ton kertas jadi setidaknya kita bisa mengganti kertas dengan bahan mentah kertas, pungkas Agus. (AS)