Tapteng, Gaptacyber.com - Pj. Bupati Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng) Sumut Dr. Sugeng Riyanta, S.H., M.H., kembali melakukan Inspeksi mendadak (sidak) kali ketiga di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pandan Tapteng.
Sidak ini guna melihat pelayanan yang lebih baik oleh pihak Rumah Sakit. Selasa 09/01/2024.
Selain itu, Sugeng Riyanta meminta pembayaran intensif tenaga kesehatan di masa Pandemi Covid-19 dan hutang RSUD Pandan yang harus diselesaikan.
Sidak kali ketiga ini, yang juga menyapa pasien di ruang perawatan. Hal ini juga guna memastikan Rumah Sakit kepada pasien dan keluarga pasien.
Dari hasil sidak Sugeng Riyanta mengatakan, pelayanan RSUD sudah Lebih, namun Ia, tetap meminta pihak Rumah Sakit tetap profesional dan bebas korupsi dalam memberikan pelayanan.
Sementara terkait intensif tenaga kesehatan di masa Pandemi Covid-19 sebesar Rp. 1,3 M yang belum dibayarkan dan hutang RSUD Rp. 10 M.
Direktur RSUD Pandan Masdiana Doloksaribu ditempat terpisah diruang kerjanya mengatakan, tahun 2021 empat bulan dibayarkan dan begitu juga jasa umum. ujarnya.
Pj. Bupati mempertanyakan, kenapa belum dibayarkan. Pada saat kami masuk di RSUD Pandan kondisi keuangan minus artinya ada hutang yang tertinggal.
Ditempat terpisah Kadis DInas Kesehatan Tapteng Rahman Siregar, diruang kerjanya menjelaskan, Intensif belum dibayarkan belum tahu juga berapa nilai sebenarnya harus dibayarkan. Kita bukan kita mau bayarkan Anggaran itu memang terbatas.
Waktu itu kita terpokus kepada vaksinasi di Puskesmas-puskesmas maka kita kejar target. Kita utamakan itu kita bayarkan otomatis pasien Rumah Sakit berkurang.
Dari pusat masuk ke DInas Kesehatan dan menyalurkan ke Puskesmas dan Rumah Sakit. pungkasnya. (Dep)