Tabur Kejaksaan Agung bersama Kejaksaan Tinggi Riau menangkap HMFA dugaan tindak pidana korupsi pembangunan Jembatan Sungai Enok Kecamatan Enok Kabupaten Indragiri Hilir TA .2012 pada tanggal 30 Januari 2024 sore di Jalan Qadir Raya Cibodas Kota Tangerang - Banten
Sejak dirilis resmi DPO Kejaksaan Tinggi Riau (01/11/2023) lalu. Tim Intelijen Kejaksaan terus cari informasi keberadaan yang bersangkutan hingga berhasil di amankan di Tangerang tadi malam.ujarnya kepada Wartawan Rabu (31/01/2024).
Lebih lanjut diterangkan: "Dari Tangerang Tim Tabur kemudian membawa HMFA ke Kejari Jakarta Selatan untuk selanjutnya di terbangkan dan tiba di Pekanbaru pada hari ini Rabu (31/01/2024) guna mempertanggungjawabkan yang telah mengakibatkan kerugian Negara sebesar Rp. 1.374.000.000.
Untuk diketahui pada Tahun 2023 lalu Tim Jaksa penyidik telah menemukan fakta hukum terhadap dugaan tersangka pelaku korupsi pembangunan Jembatan Sungai Enok TA. 2012 yang.
Diduga dilakukan tersangka HMFA bersama BS mantan Direktur PT. BRJ telah mengalami persidangan.
Kemudian ditindaklanjuti dengan diterbitkannya Surat Perintah Penyelidikan Nomor PRINT-07/L.4/Fdj/09/2023 !tanggal 07 September 2023 sekaligus mengeluarkan Surat Penetapan tersangka Nomor Tap.Tsk.03/L.4.5/fd.01/09/2023/di tanggal yang sama.
Atas perbuatannya Tersangka HMFA di sangkan melanggar pasal 2 ayat (1) Jo pasal 3 pasal 18 UU Nomor 31 Tahun 1999 sebagaimana telah diubah dengan UU Nomor 20 tahun 2001 tentang Pemberantasan tindak pidana Korupsi Jo Pasal 55 ayat (1) ke 1 KUHPidana.
" Tiada tempat tersembunyi para Koruptor'.(Elgia Marbun)
