Penculikan itu di duga dilakukan oleh ajudan oknum Mantan Bupati Tapteng BAS saat itu.
35 orang anggota DPRD.
Amazed, Satu orangpun tidak ada yg bersuara atau mempertanyakan hal itu kepada Bupati saat itu. ujar Nasrul Pandiangan Tokoh Masyarakat kepada Gaptacyber.com, Selasa 23/01/2024. di Tapteng.
Lebih lanjut dikatakan: "Ke 35 Anggota DPRD yang terhormat " seolah tuli dan buta mulut seperti kena Lem" mereka tidak melakukan pemanggilan atau Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Mantan Bupati" sambungnya.
Pada tanggal 7 Februari 2020 Semua Kepala Desa Lurah dan yang ada di Bumi Sejuta Persoalan ini di perintahkan untuk membawah warganya masing-masing, dengan jumlah yang banyak ke Kota Pandan dengan beberapa unit Mobil bak terbuka, maupun Mobil pribadi, dan juga Mobil Angkutan Umum di lengkapi dengan Poster bahwa PENCULIKAN ITU ADALAH HOAX yang BENAR ADALAH PENYERGAPAN TENTANG NARKOBA. beber Nasrul.
Kasus pemecatan Kepala Lingkungan (kepling) yang terjadi baru ini "Ketua DPRD Tapteng ngotot mau RDP dengan Pj Bupati Dr. Sugeng Riyanta, S.H., M.H." Ada apa dengan mu ketua DPRD Tapteng..??? Kenapa saat kasus Dugaan Penculikan itu Ketua DPRD tapteng tidak meminta RDP dengan Bupati...???
Senada dengan apa yang dikatakan oleh Nasrul Pandiangan. DMP Panjaitan pemecatan anaknya Richard DA Panjaitan SE dari Kordinator Oksigen Pegawai Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pandan.
Sementara surat ada di sampaikan ke DPRD Tapteng untuk mengadukan. Karena pemecatan Richard DA Panjaitan SE tidak jelas apa alasannya. Hanya karena diduga Bapaknya berprofesi Wartawan bertugas di Daerah Kota Sibolga dan Tapteng.
Juga ada pengaduan ke Polres Tapteng. Namun kasusnya sirna ditelan dusta. Pasca itu kedua orang tuanya dan Richard DA Panjaitan SE minta izin Aksi demo unjuk rasa hanya tiga orang. Tidak diberikan izin oleh Polres Tapteng. (Dep).