Berawal dari pihak keluarga ibu korban yang mendatangi rumah kontrakannya di kawasan Jagakarsa, pihak keluarga korban berencana akan melapor ke pihak Rt setempat karena ibu korban mengalami Kekerasan Dalam Rumah Tangga ( KDRT ) yang diduga dilakukan oleh suami ibu korban yang saat ini sedang dalam parawatan di RS. Aulia Jagakarsa.
Selanjutnya pihak keluarga curiga dengan adanya bau menyengat dari dalam rumah kontrakan, dan akhirnya mencoba memaksa masuk ke dalam rumah tersebut dengan memanggil tukang kunci untuk membuka pintu agar bisa masuk.
Setelah masuk kedalam mereka menemukan adanya 4 jenazah anak-anak dalam kondisi mengenaskan berjejer di atas kasur, sementara ayah korban di temukan di kamar mandi dengan tanpa busana, dan ada bekas sayatan di kedua tangannya.
Polisi telah melakukan gelar perkara Rabu kemaren, baru memeriksa saksi-saksi dari pihak keluarga. Sementara ibu korban saat ini belum bisa di periksa karena masih dalam rawat di RS. Aulia karena mengalami KDRT yg diduga kuat di lakukan oleh suaminya.
Menurut informasi dari warga sekitar TKP yg tidak bersedia disebutkan namanya mengatakan, keluarga tersebut sangat tertutup dan sebelumnya sempat terdengar terjadi cekcok hingga terjadi kdrt, sehingga ibu korban akhirnya memilih menelpon orang tua ibu korban dan mengirim pesan untuk mendapatkan perawatan di rumah sakit.
Kemudian informasi selanjutnya yang di dapat Gaptacyber.om dilapangan adalah saat ini yang berkerja mencari nafkah adalah ibu korban, sedangkan ayah korban tidak bekerja, dan baru 9 bulan tinggal di rumah kontrakan itu. Ucap ketua RT.
Polisi saat ini masih terus mendalami motif penyebab rerjadi pembunuhan 4 Bocah tersebut, dan informasinya akan menggelar kembali olah TKP lanjutan hari ini, Kamis, (7/12/2023). (Tjp)
.jpg)