Dari hasil pantauan media di lapangan 3 hari berturut - turut tepatnya hari Selasa (5/12), Rabu dan pada hari Kamis (7/12) terlihat jelas ada pembangunan TPT (Tembok Penahan Tanah) namun tidak di temukan adanya papan proyek.
Untuk mengetahui lebih lanjut pihak pengawas PUTR bagian irigasi selaku pengawas bagian wilayah Pangalengan yang bernama Dedi saat di tanya terkait proyek siapa, SV apa, pagu anggaran berapa, dan sumber Anggaran dari mana via WhatsApp menjawab.
Tanyakan saja kepada pekerja, karena saya tidak di beri tau untuk mengawasi pembangunan TPT tersebut, tau juga ada pembangunan dari pihak media dan terima kasih atas informasinya, andaikan ada surat dari Dinas untuk pengawas dan di kasih tau dari awal pasti bakal tau juga dari awal, kata Dedi.
Di sisi lain Aji selaku pekerja yang membangun TPT di lokasi memaparkan bahwa pembangunan TPT ini pemborongnya bernama Solihin, paparnya.
Namun menurut informasi yang di dapat bahwa Solihin sebetulnya pengawas dari PUTR irigasi bagian wilayah Kecamatan Cimaung,
Padahal menurut inspektorat Kabupaten Bandung yang enggan di sebut namanya via WhatsApp menerangkan "Jika pembangunan yang bersumber dari anggaran negara tidak pasang papan nama proyek jelas menyalahi peraturan tentang barang dan jasa karena papan proyek, prasasti sudah masuk di Rancangan Anggaran Biaya," Paparnya.
Sampai berita ini tayang pihak PUTR irigasi belum bisa di temui. (As/Tim Red)