Video ini mengundang banyak reaksi dari Masyarakat Tapanuli Tengah, tidak sedikit yang menilai bahwa Ketua DPRD sangatlah arogan bahkan dinilai tidak punya etika.
Tidak hanya dari kalangan masyarakat biasa, Ketua DPD Partai Golkar Tapteng Joneri Sihite, SE juga ikut mengkritisi sikap arogan Ketua DPRD.
"Saya sangat sesalkan sikap semena-mena dari seorang Ketua DPRD. Bagaimana bisa tanpa diundang terus masuk dalam rapat internal Dinas Kesehatan Tapteng" kata Joneri.
"Itu ranahnya Eksekutif, jangan terlalu ikut campur dalam internal OPD," Ucapnya kepada Gaptacyber.com pada Jum'at (22/12/2023) malam.
Sebelumnya, Pj. Bupati mengatakan bahwa kehadiran Ketua DPRD itu tidak diundang, tapi nyelonong dan duduk di depan sambil tunjuk-tunjuk Dr. Sugeng Riyanta, SH., MH., dihadapan seluruh peserta rapat yang dihadiri para jajaran Dinas Kesehatan dan Kepala Puskesmas se-Tapteng.
"DPRD itu Legislator. Tugas anda membentuk peraturan Daerah bersama-sama Bupati, membahas dan memberikan persetujuan rancangan Peraturan Daerah mengenai Anggaran Pendapatan Belanja Daerah yang diajukan oleh Bupati" Paparnya.
"Kenapa ada orang yang merasa terusik kebijakan Bupati ini. Bapak Pj itu sedang bersih-bersih di Birokrasi, lha mengapa seorang Ketua DPRD malah marah" Sebutnya.
P
Joneri berpendapat Kiyedi Pasaribu harusnya mendukung kinerja Pj. Bupati dalam pemberantasan tindakan Korupsi, Kolusi, Nepotisme (KKN) di Tapteng.
"Seharusnya, Ketua DPRD harus dukung kinerja pak Sugeng. Beliau kan lagi bersih-bersih birokrasi apalagi tindakan koruptif" jelas Joneri.
Pria asal Barus ini juga menyatakan dukungannya terhadap Pj. Bupati dalam mengemban tugas dari Mendagri.
"Kami dari Partai Golongan Karya (Golkar) siap mendukung kebijakan Bupati khususnya menonaktifkan kepala dinas kesehatan. Pj. Bupati dapat membongkar kasus pemotongan 50% dana BOK dan Jaspel yang diduga sudah berlangsung selama 6 tahun" Tegasnya.
"Jangan mundur pak, kami masyarakat Tapteng siap turun ke jalan untuk menyampaikan dukungan kami" Pungkasnya. (Rs)
.jpg)