Kegiatan yang berlangsung di Gedung Serba Guna Pandan pada Rabu (28/11/2023) sore tersebut menimbulkan ketegangan diluar gedung akibat larangan yang dilontarkan kepada 4 Wartawati media online oleh para oknum Satpol PP yang sedang menjaga pintu gedung.
Ditanya apa sebab dari pelarangan peliputan, Rustam anggota Satpol PP mengatakan "Sudah terlambat, tidak boleh masuk sesuai arahan pak Pj" Ucapnya.
Menurutnya, Wartawan hanya boleh melakukan peliputan kegiatan tersebut jika ada undangan dari panitia ataupun humas.
"Ibu punya undangan, karena yang boleh masuk ke dalam gedung jika punya undangan dan itu sudah ditanyakan ke panitia" timpalnya salah satu oknum Satpol PP lainnya.
Sebelumnya beberapa Wartawati datang untuk melakukan peliputan terkait kegiatan dari Pj. Bupati Tapteng. Namun, bukannya menanyakan identitas dari keempat Wartawati, beberapa Satpol PP penjaga pintu tersebut langsung menolak dan melarang kegiatan jurnalistik yang akan dilakukan.
Tindakan tersebut tentu melukai profesi Jurnalis dan telah melanggar undang-undang Pers.
Pj. Bupati Tapteng menampik adanya perintah larangan dari peliputan oleh Wartawan dalam kegiatan tersebut.
"Kegiatan ini merupakan penegasan terhadap ASN. Rangkaian dimulai dari Instruksi Bupati, penegasan kepada ASN, hingga birokrasi internal pemerintahan" Ujarnya.
"Kemarin para Kepala Sekolah, hari ini para Kades, Kepala Puskesmas, Penyuluh Kesehatan, Penyuluh Pertanian dan konteksnya masih sama terkait netralitas ASN menuju pemilu yang adil" ucap Pj. Bupati.
Lebih lanjut dikatakan, Acara ini sifatnya terbuka. Siapa yang tidak memperbolehkan, ya boleh-boleh saja. Asal sebutkan Wartawan ya boleh" Jelasnya.
"Semua teman-teman Wartawan dari semua media, haknya sama. Dan saya sudah perlakukan sama. Jikalau ada yang belum tertib, saya mohon maaf dan mohon maklum" Katanya.
Pj. Bupati langsung menegur oknum Satpol PP yang bertugas dan berujar agar kegiatan jurnalistik dilakukan.
"Kepada adek-adek (oknum Satpol PP) kalau mereka (Jurnalis) mengaku Wartawan dan membawa KTA, silahkan saja kecuali sebagai pertemuan tertutup" Imbuhnya.
"Itu kesalahan, mohon dimaafkan, untuk kedepannya aman semuanya" Pungkasnya. (Rossy)
