Iklan

terkini

Dua Balita Stunting Kurang Mampu Butuh Perhatian Pemkab Tapteng

Staff Redaksi GAPTA Cyber
11/21/23, 18:51 WIB Viewer Today Last Updated 2023-11-21T11:51:32Z


Tapteng, Gaptacyber.com - Stunting adalah kondisi yang ditandai dengan kurangnya berat badan dan tinggi badan anak apabila dibandingkan dengan anak-anak seusianya. 


Penyebab utama dari stunting adalah kurangnya asupan nutrisi selama masa pertumbuhan anak.


Dua balita penyandang stunting Warga lingkungan 1 Tano Ponggol Kecamatan Sarudik, Tapteng butuh penanganan serius dari Pemerintah setempat. 


Ditemui dikediamannya, Rahmat Pasaribu berusia 2 tahun anak dari pasutri Mahyudin Pasaribu/Lolita Yanti Siregar bercerita kalau menurut keterangan dari Bidan Desa yang bertugas di Posyandu mengatakan bahwa anak mereka menderita stunting. 


"Anak saya menderita stunting karena memang karena tidak memiliki berat badan ideal seperti yang diberitahukan Ibu Bidan Desa" Ucapnya.


Tidak adanya pemberian susu dan vitamin yang diterima oleh anak penderita stunting pada kegiatan posyandu yang diadakan tanggal 14 setiap bulan diungkapkan oleh Lolita Siregar.


"Setiap bulan, saya selalu membawa anak saya ke Posyandu. Disana anak saya mendapat tambahan seperti biskuit, bubur kacang hijau, telur tetapi tidak ada susu nya" ungkap lolita. 

"Anak saya tidak minum susu. Bagaimanalah saya mau membelikan susu, suami saya hanya seorang Nelayan kecil. Untuk makan seadanya saja, kami sudah bersyukur" Jelasnya. 


"Rumah saja kami masih numpang di rumah orangtua" Lanjutnya. 


"Saya berharap Pemerintah dapat memberikan tambahan susu dan vitamin setiap bulannya kepada anak saya" Sambungnya. 


Di tempat terpisah Lusiana Siregar berusia 2 tahun memiliki berat badan 8 kg. Anak dari Mama Silvi (IRT) dan Johannes Siregar (buruh bangunan) juga mengalami hal yang sama. 


Namun, Mama Silvi mengatakan kalau makanan tambahan diantarkan oleh pihak posyandu tiga kali seminggu ke rumahnya. 


"Kalau makanan tambahan seperti roti, bubur kacang hijau dan kue-kue basah selalu diantarkan sebanyak tiga kali seminggu. Namun tidak ada susu maupun vitamin. Akan tetapi kalau kita ke posyandu, petugas memberikan vitamin tetes" Paparnya.


"Kepada Pemerintah Tapanuli Tengah tolong perhatikan anak kami. Tolong berikan susu kepada anak kami pak karena suami saya hanya seorang buruh sementara saya hanya Ibu Rumahtangga" Imbuhnya. 


Kepala Lingkungan I Tano Ponggol, Sarudik Sinta Naibaho membenarkan terkait dua anak penderita stunting di lingkungan tersebut.


"Ya, benar Rahmat Pasaribu dan Lusiana Siregar merupakan anak penderita stunting" Tandasnya. (Ar)

Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Dua Balita Stunting Kurang Mampu Butuh Perhatian Pemkab Tapteng

Terkini

Iklan