BANDUNG, GAPTACYBER.com - Kabid Jalan dan Kadis DPUTR Kabupaten Bandung dampingi Bupati dalam Ground Breaking jembatan roda dua Rancamanyar. “Pemerintah Kabupaten Bandung menganggarkan Rp 7,5 miliar untuk pembangunan jembatan roda dua di wilayah Rancamanyar,” tegasnya Bupati Bandung Dadang Supriatna di lokasi, Selasa (11/10/2023).
Menurut Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Kabupaten Bandung Dr.Ir.H. Zeis Zultaqawa, ST.MM., mengatakan setelah melaksanakan ground breaking Pembangunan gedung Dispora Kabupaten Bandung di komplek Stadion Si Jalak Harupat. Saya bersama Bupati Bandung Dr. H. M. Dadang Supriatna, S.Ip., M.Si melanjutkan ke lokasi kedua yaitu Ground Breaking jembatan roda dua Rancamanyar.
“Jembatan ini bertujuan untuk mengurangi macet dan memudahkan mobilitas kendaran roda dua yang nantinya tembus ke pasar sayuran,” ungkapnya Kadis DPUTR Kabupaten Bandung didampingi Kabid Jalan, H. Eri Hernawan, S.T.,M.T., dan PPTK Asep Subrata kepada MEDIA-GAPTACYBER.com Selasa (11/10/2023).
Selain itu Zeis berharap mudah mudahan dengan dibangunnya jembatan ini banyak memberikan manfaat masyarakat Kabupaten Bandung untuk meningkatkan perekonomian dan mobilitas masyarakat.
“Adanya pembangunan jembatan roda dua ini untuk meningkatkan perekonomian masyarakat, 𝐃𝐏𝐔𝐓𝐑 𝐓𝐚𝐧𝐠𝐠𝐚𝐩, 𝐓𝐚𝐧𝐠𝐠𝐮𝐡, 𝐀𝐧𝐝𝐚𝐥𝐚𝐧,” harapannya.
Disisi lain dalam penjelasan Bupati Bandung Dr. H. M. Dadang Supriatna, S.Ip., M.Si mengatakan. Berdasarkan data dari Dinas Perhubungan Kabupaten Bandung, hampir 9.000 kendaraan yang melintasi jembatan Rancamanyar setiap harinya.
“9000 kendaraan yang melintasi jembatan Rancamanyar,” jelasnya.
Menurut Dadang melihat urgensi tersebut, kami menganggarkan Rp.7,5 miliar dari APBD Kabupaten Bandung untuk pembangunan jembatan bagi roda dua di Rancamanyar.
“Pembangunan jembatan roda dua Rancamanyar ini seharusnya dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Hanya saja, setelah beberapa kali pengajuan belum mendapatkan respon yang positif,” pungkasnya.
Oleh karena itu mantan anggota DPRD Kabupaten Bandung menjelaskan, Pemkab Bandung bergerak cepat merealisasikan aspirasi masyarakat yang menginginkan adanya jembatan alternatif baru. Pembangunan jembatan ini menggunakan APBD tahun 2023.
“Kita sudah beberapa kali mengajukan ke provinsi dalam hal ini BBWSC untuk segera membangun jembatan baru di Rancamanyar, namun karena tidak kunjung ada jawabannya dan juga laporan dari warga masyarakat yang sudah ramai karena kemacetan yang luar biasa disini, maka dari itu saya perintahkan Kadis PUTR untuk segera menganggarkan lewat APBD tahun 2023,” jelasnya.
Dadang Supriatna berharap mudah-mudahan pelaksanaannya bisa cepat selesai dan kualitasnya bisa teruji, saya berharap pihak pelaksana melaksanakannya sesuai timeline yang sudah disepakati, tolong dijaga ini kebutuhan masyarakat.
“Baik ormas, OKP, tokoh masyarakat, Pak Kades, Pak Camat dan RT,RW agar bisa mengawal prosesnya hingga selesai,” à orang nomor satu di Kabupaten Bandung.
Selain itu, Bupati Bandung juga akan mengusulkan kembali kepada pihak Pemprov Jabar terkait pembangunan jembatan roda empat di Rancamanyar, dan pembangunan jembatan Dayeuhkolot.
“Kalau bersurat kita sudah, nah sedang dikonsultasikan juga ya karena kembali lagi kewenangannya ada di Pemprov, kita akan coba mendorong terus melalui Dana Alokasi Khusus (DAK), karena keduanya membutuhkan anggarannya yang cukup besar,” tuturnya. (AS)