Berdasarkan pantauan media Gaptacyber.com yang mendatangi dan melihat langsung rumah tersebut ternyata, itu tempat pembudidayaan ikan hias jenis kardinal yang mempunya nilai ekonomi tinggi dan berkualitas expor. Ada 175 aquarium berukuran sedang hingga besar, dan 3 kotak tambak kecil (Empang) yang semuanya terisi bibit ikan hias jenis kardinal siap jual.
Diki Anwar, petani sekaligus pemilik Sawung budidaya ikan hias kardinal mengungkapkan kepada Gaptacyber.com, usaha tani budidaya ikan tersebut digeluti sudah sejak 7 tahun lalu hingga sekarang, dan usahanya sempat mengalami mati suri ketika saat pandemi Covid-19 melanda, namun Alhamdulillah sekarang usahanya ini sudah mulai kembali bergeliat walaupun masih merangkat seperti awal membuka usaha, ucapnya.
Anwar menambahkan, setiap hari ada saja konsumen yang datang untuk membeli dan ada juga yang hanya sekedar ingin bertanya-tentang tentang cara pembudidayaan dan perawatan pemeliharaannya. Selain dari warga pedagang kios ikan hias setempat, tak sedikit konsumen kami yang datang dari luar daerah setempat, biasanya konsumen ramai datang pada hari libur ( Sabtu - Minggu ) dan libur tanggal merah, ungkapnya.
Dan ikan hias kardinal di sini berpariasi harganya, tergantung dari besar- kecil serta usia ikan, dari mulai harga Rp.150 Rupiah, 160, 400, 500 dan 750 Rupiah Per-ekor ( harga petani ), yang datang ke sini umumnya banyak pedagang ikan hias, kelompok petani ikan, dan perorangan ( hobi ).
Anwar berharap adanya perhatian dan bantuan kemudahan permodalan serta saluran pasar produksi yang lebih luas dari instansi terkait, seperti Dinas, Perbankan, Pemda, maupun Pemvrop untuk mengembangankan dan memajuan usaha tersebut, pungkasnya. ( Topan JP )