Dari hasil pantauan langsung awak media di lokasi pada hari kamis14 September 2023. pembuangan limbah tambak udang ke laut adanya Dugaan menyebabkan udang dan kepiting laut mati. Dan juga air pembuangan warna kehitaman dan berbau yang tak sedap.
Di konfirmasi dengan pemilik PT. Karua Hanesa Jaya Sulaiman (leman) kita cek dulu di lokasi. ketika awak media Gapta Syber bersama Ketua DPD LPRI Biman iswandi dan pemilik tambak mengecek langsung apa yang telah di sampaikan, Pemilik tambak melihat langsug adanya kepiting dan udang yang mati di sekitar limbah tambak udang nya.
Saat itu juga pengelolah tambak mengakui kalu ini ada kelalaian dari tambak. Karena tidak mengetahui kalau ada saringan pembuangan limbah tambak yang jebol sehingga menyebabkan udang dan kepiting di laut sekitar pembuangan mati.
"Saya dalam waktu dekat kami akan adakan perbaikan mengenai jebolnya saringan air ungkapnya. Terus terang kami berterima kasih sudah di kasih tau hal ini. Dan ini kelalaian kami yang tidak mengetahui kalu saringan pembuangan limbah ini jebol. Kami akan berbenah lagi tuk ke depan." Ungkap leman.
Ketua DPD LPRI Provinsi Bengkulu Biman Iswandi, sangat menyayangkan dengan adanya dugaan pencemaran lingkungan air laut yang menyebabkan kepiting dan udang laut di duga mati oleh limbah tambak udang yang ada di kabupaten kaur ini.
"Ini tambak yang kedua kita lihat dalam Minggu ini yang pembuangan limbah nya merusak ekosistem laut. Jadi kita minta keseriusan dari APH dalam hal ini polres kaur, Polda Bengkulu untuk melakukan pemeriksaan terhadap pemilik tambak." Jelas Biman.
Sehingga harapan nya Aparat penegak hukum Tipidter Polres kaur bisa dapat menindak tegas ketika ini adanya pelanggaran hukum mengenai pencemaran lingkungan ekosistem laut. (Elep)