Pasalnya, beberapa waktu yang lalu saat awak media mendatangi salah satu unit proyek bangunan Tempat Pelelangan Ikan (TPI) PD Linau di Kecamatan Maje Kabupaten Kaur Provinsi Bengkulu
Saat awak media GAPTACYBER.com tiba di lokasi proyek bangunan tersebut, secara kebetulan pihak dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) yang dipimpin oleh Prop. Agus Heri, dan beberapa orang Mahasiswa Universitas bersama BAPPEDA, Dinas Kelautan dan Perikanan, serta Camat Maje, tengah survey lokasi untuk melakukan kegiatan penelitian.
Pada saat itu, ketika awak media mencoba mengonfirmasi salah satu oknum Kabid yang membidangi bangunan TPI tersebut, beliau terkesan mengelak dari awak media, seolah takut dikonfirmasi masalah bangunan "Kalau mau bertanya masalah proyek bangunan ini, langsung saja tanyakan kepada siapa pemborong dari proyek bangunan ini", Ucap Oknum Kabid tersebut.
Tak selang lama kemudian Oknum Kabid tersebut bergegas langsung meninggalkan awak media dan langsung membaur dengan rombongan Tim dari Kementerian yang ingin melakukan kegiatan penelitian tersebut.
Sementara, proyek pembangunan TPI ini diketaui memiliki jumlah pagu dana Rp. 683.809.023,- yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) Kabupaten Kaur Tahun Anggaran 2023 ini, yang di kerjakan oleh CV. ASRI KARYA UTAMA dengan waktu pelaksanaan 120 hari kalender, sementara sangat disayangkan dilokasi proyek bangunan tersebut tidak dipasang Papan Merk, ternyata Papan Merk Proyek tersebut tergeletak di dalam gedung bangunan tersebut.
Tak puas sampai disitu saja, demi mendapatkan informasi yang lebih akurat, berselang beberapa hari kemudian, pada saat awak media mencoba kembali untuk mengonfirmasi Oknum Kabid tersebut melalui pesan whatsapp guna menanyakan siapa PPTK dari kegiatan proyek pembangunan TPI tersebut, namun sampai saat ini beliau tidak menjawab, baik melalui pesan whatsapp maupun telepon seluler.
Anehnya lagi, dalam waktu dekat ketika nomor handpone PPTK telah didapat, dan ternyata PPTK tersebut diduga seorang Oknum Kepala Seksi (Kasi) di Dinas Perikanan dan Kelautan tersebut, namun ketika awak media GAPTACYBER.com mencoba menghubungi yang bersangkutan via chatting whatsapp tidak juga dibalas oleh Oknum Kasi tersebut.
Terakhir M, SP selaku Kadis Perikanan dan Kelautan Kabupaten Kaur saat dikonfirmasi awak media via whatsapp pada Jum'at hari berikutnya namun, beliau enggan juga untuk menjawab konfirmasi tersebut, melainkan hanya dibaca, entah itu sombong ataukah memang alergi dengan awak media yang meminta keterbukaan publik selaku kontrol sosial.
Dengan tidak adanya jawaban dari para Oknum pejabat tersebut terhadap jurnalis membuat tanda tanya besar, seakan banyak yang disembunyikan tentang anggaran pembangunan di Bumi Se'ase Sehijean yang kita cintai ini terkhusus Dinas Perikanan Dan Kelautan. Hingga berita ini diterbitkan, belum ada jawaban jelas baik dari Oknum Kadis, ataupun Kabid dan Kasi yang membidangi pembangunan tersebut. (Elep)