Ruang kerja Kepala Desa tersebut sudah dua hari ini di segel, dalam artian tidak boleh digunakan oleh kepala desa selama belum ada pertanggungjawaban dari pihak kepala desa.
Disegelnya ruangan kepala desa tersebut, diduga ruangan tersebut pernah digunakan kepala desa untuk bermain ‘mesum’ dengan wanita cantik.
Menurut Badan Musyawarah Desa (Bamusdes) setempat, masyarakat sudah banyak yang mengetahui adanya berita kapala desa main ‘mesum’ dengan wanita cantik di ruangan tersebut.
“Semua pihak telah kami panggil untuk dimusyawahkan, baik itu kepala desa maupun wanita tersebut dan para saksi. Ruangan itu di pakai ‘mesum' diketahui dari pernyataan ibu Si (wanita cantik),” kata Ari Hidayat, Bamusdes Plered melaui sambungan seluller, Rabu (13/09).
Masih menurut Ari, pernyataan resmi dari ibu Si tersebut sudah di dokumentasikan (dalam bentuk video), dihadapan para anggota bamusdes. Sehingga pengaduan dugaan ‘mesum’ di ruangan kantor kepala desa itu dokumennya ada di bamusdes.
Pernyataan resminya dari Ibu Si sudah kita jadikan dokumen berbentuk video,” tambah Ari.
Atas pernyataan dan pengaduan Ibu Si didepan para Bamusdes dan kemudian juga banyak masyarakat luas (di Desa Plered) mengetahuinya, akhirnya masyarakat meminta kepada Bamusdes untuk menyegel ruangan kepala desa.
“Hanya ruangan kepala desa yang kita segel, karena diduga ruangan itu di pakai mesum Sementara untuk ruangan-ruangan lainnya tidak kami segel, agar pelayanan kepada masyarakat tetap berjalan sebagaimana mestinya,” tutup Ari, mengakhiri pembicaraan.
Sementara itu, Kepala Desa Plered saat dikonfirmasi via seluller hingga berita ini diturunkan belum memberikan jawaban, atas dugaan ruangannya di pakai mesum dengan wanita cantik berinisial Si tersebut. (fuljo)