"Kami kecewa dengan adanya pabrik beton ini karena sudah sangat bising, debu pabrik mencemari lingkungan rumah kami, pihak pabrik harus bertanggung jawab." Tegas Lili Hambali koordiator aksi di depan Pabrik beton di sela- sela orasi, Senin (4/9/2023)
Selian itu warga juga meminta adanya pabrik yang sudah berdiri satu tahun ini untuk mempekerjakan warga setempat, jangan cuma pekerja dari luar.
"Jangan sampai kami kelaparan dan hanya jadi penonton, warga setempat juga harus bisa kerja di pabrik ini. percuma ada pabrik kalo hanya memperkejakan orang dari luar," Ujar warga.
Lama berorasi di depan pabrik beton warga merasa tidak diperhatikan, warga berniat menyegel pabrik namun pihak satpam mencegahnya. Rudi selaku perwakilan dari PT. AMB ( Artha Mulia Beton ) keluar dari kantor pabrik menemui para pendemo.
"Kami menghargai pihak warga yang membawa aspirasi tuntutan warga, selanjutnya ini akan kami sampaikan ke pimpinan kami, namun saat ini pimpinan sekarang tidak ada di sini, kami ingin mediasi diteruskan di kantor desa besok." Ujar Rudi perwakilan pabrik beton ini.
Para pendemo dalam aksinya di warnai dengan teriakan warga, maupun orasi ibu ibu rumah tangga satu kampung di desa Karyamekar, Cibatu, Purwakarta Jabar.
"Tutup pabrik kalo tidak mendengar aspirasi kami, warga sudah panas-panasan kami ingin secepatnya ada kepastian." Keluh Euis warga ibu rumah tangga warga peserta aksi demo. Sampai berita ini di turunkan pihak perwakilan pabrik dan warga masih melakukan mediasi.
Dari pantauan di lokasi aksi demo pabrik beton, tampak Kades Karyamekar Nardi Black terlihat ada bersama warga, serta pihak aparat Polsek Cibatu sedang aktif mengamankan jalannya aksi warga yang datang dari pagi. (fuljo)