BENGKULU KAUR, GAPTACYBER.com - Kemarau berkepanjangan, memebuat para petani menjerit dalam memberi nafkah keluarganya. Seperti halnya yang dialami Pak Husen (60) warga Desa Cucupan Kecamatan Tetap Kabupaten Kaur, Jum'at (29/09/2023).
Dalam kesehariannya Pak Husen hanya bertani sawah, kalaupun belum turun musim bersawah Pak Husen menafkahi keluarganya sebagai pekerja buruh harian di kebun milik warga di desanya tersebut. Dengan dilanda kemarau berkepanjangan ini, bukan hanya Pak Husen, melainkan semua petani di Desa ikut menjerit dalam menafkahi keluarga mereka.
Saat dikonfirmasi langsung oleh awak media GAPTACYBER.com Pak Husen meluapkan keluhannya sebagai petani sawah yang pada saat ini sangat susah untuk menafkahi keluarganya, "Kami sangat berharap hujan turun, karena kami selaku petani bisa untuk bercocok tanam padi secara normal kalau hujan tiba, namun kalau sekarang apa boleh buat, kemungkinan besar gagal", Keluh Pak Husen.
Lebih lanjut Pak Husen, "Ini contohnya, rencana kami ingin mengambil air di anak sungai ini untuk mengaliri sawah kami, namun anak sungai kinipun tidak mengalirkan air lagi akibat kemarau berkepanjangan ini, kini mencari ikan untuk lauk makanpun tidak bisa lagi, jadi kami masyarakat petani sekarang ini merasa serba susah", Pungkas Pak Husen. ( Elep )