Kapolres Purwakarta, AKBP Edwar Zulkarnain melalui Kapolsek Darangdan, AKP Yoga Prayoga menjelaskan, korban nekad mengakhir hidupnya dengan cara gantung diri diduga depresi akibat penyakit yang telah dideritanya sejak lama. Korban ditemukan tewas gantung diri di sebuah ruko. Diduga korban depresi akibat penyakit sakit sesak napas yang dideritanya," ucap Yoga saat dihubungi melalui WhatsApp pribadinya Jumat, (1/9/ 2023)
Dijelaskan Kapolsek, peristiwa gantung diri itu terjadi sekira pukul 12.30 WIB, pertama kali diketahui oleh Sukron (31) warga Desa Cilingga, Kecamatan Darangdan, Kabupaten Purwakarta ketika akan membeli nasi padang di tempat korban berjualan. "Saat itu saksi hendak membeli nasi padang di tempat korban. Ketika itu saksi memanggil korban namun tidak ada jawaban. Dikarekan penasan saksi langsung masuk kedalam kemudian melihat ke kamar korban," ucapnya.
Yoga menambahkan, saat saksi melihat ke kamar korban ternyata korban sudah dalam keadaan tergantung dengan menggunakan tali plastik warna merah. "Mengetahui hal tersebut kemudian saksi keluar dari ruko tersebut dan mencari bantuan. Kemudian ada yang pulang Jum'at langsung melaporkan kepada ketua dan langsung menelpon Bhabinkamtibmas," ungkap Yoga.
Lalu, kata Yoga, warga melaporkan peristiwa tersebut ke Polsek Darangdan dan personelnya langsung mendatangi lokasi kejadian. Mendapatkan informasi tersebut, Kami beserta anggota langsung mendatangi tempat kejadian perkara. Kemudian bersama tim identifikasi dari Polres Purwakarta langsung melakukan olah TKP," jelasnya.
Kapolsek menyebut, berdasar pemeriksaan sementara juga tidak ditemukan ada tanda-tanda kekerasan di bagian tubuh lainnya hanya ada luka di bagian leher akibat jeratan tali pelastik berwarna merah. "Tak ditemukan tanda-tanda kekerasan, ini murni bunuh diri. Berdasarkan warga sekitar korban memiliki riwayat penyakit sesak nafas. Untuk jasad korban saat ini sudah dievakuasi ke RSUD Bayu Asih Purwakarta untuk dilakukan Visum et Repertum," pungkasnya. (fuljo)