Ormas yang di ketua oleh Dede Supriyatna (Debleng) ini menggeruduk kantor Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) purwakarta guna melakukan audensi terkait kebijakan DPMD melalui Program ketahanan pangan di desa-desa kabupaten Purwakarta.
Gara selaku Sekjen Gibas Purwakarta menjelaskan datangnya Ormas Gibas datang ke DPMD adalah untuk mempertanyakan anggaran ketahanan pangan sekaligus sebagai sosial kontrol yang mana bantuan yang turun ke desa-desa bisa berjalan dengan sebaik-baiknya.
Adapun temuan-temuan Gibas di lapangan sehingga melatar belakangi untuk kami ormas Gibas berdiskusi bagaimana perannya pembinaan dan perencanaan DPMD terhadap desa-desa Yang ada di Purwakarta.
”Karena Dengan adanya anggaran yang begitu fantastis kami khawatir akan adanya penyimpangan, seperti misalnya ketahanan pangan, tidak sedikit kepala desa yang sudah mendapatkan proposal dan telah affropal dana desanya di keluarkan untuk ketahanan pangan namun aktualisasi di lapangannya belum maksimal”. Tegas Gara di sela-sela Audensi di Ruang Kantor DPMD Purwakarta .
Di sela sela audensi ini Jaya pranolo Kadis DPMD menyampaikan bahwa tugas DPMD ialah memberikan kajian-kajian arahan dari pusat, contoh dana desa, dana desa setiap tahunnya itu punya prioritas tahun 2022-2023.
Pihak DPMD Purwakarta di tahun 2022 membuat regulasi menurut peraturan bupati yaitu meneruskan peraturan desa terkait prioritas dana desa berikut dengan standar operasional (SOP) nya.
“Kalau berbicara desa ini artinya pokusnya ke DPMD karena namanya juga kan dinas perdayaan masyarakat dan desa yang artinya kita melaksanakan tugas dan kewenangan terkait pemerintahan masyarakat desa” Ujar Jaya menjawab audensi ormas ini.
DPMD Purwakarta menambahkan urusan dana Desa itu ada regulasi-regulasi yang wajib di laksanakan oleh desa kemudian ada juga regulasi-regulasi yang jadi kewenangan desa.
Hal yang sama juga di katakan Agung salah satu anggota Gibas Resort Kabupaten Purwakarta mencecar beberapa pertanyaan terkait ketahanan pangan pada Tahun 2022 di Purwakarta.
“Apakah DPMD selaku dinas yang menaunginya sudah mengawasi atau belum, ketika saat turun anggaran dari pemerintah ke desa-desa sudah di anggarkan dengan benar atau belum, untuk apa atau membeli apa dan apakah kades-kades sudah memahami atau belum?. "tanya Agung ormas Gibas lainya.
Kadis Jaya Pranolo menjelaskan bahwa Tahun 2022 melaksanakan bimbingan teknis (bimtek) seluruh kepala Desa (kades) di Purwakarta.
selain itu untuk perencanaan juga melibatkan Dinas, seperti dinas pertanian, dinas peternakan untuk mengintensi kegiatan-kegiatan agar desa punya gambaran.
“waktu itu dinas pertanian meminta kita untuk berdiskusi masalah ketahanan pangan, jadi ada arahan dari provinsi untuk memonitor kegiatan ketahan panganan di desa, Karna kan untuk ukuran pertanian ataupun peternakan kita kan tidak paham” pungkasnya.
Sedangkan Ketua Asosiasi Perangkat Desa Seluruh Indonesia (APDESI) Tatang Taryana yang hadir di audensi ini mengatakan pihaknya sangat mengapresiasi kegiatan audensi Gibas. yang artinya Ormas Gibas peduli terhadap desa-desa yang ada di Purwakarta, Sehingga mempertanyakan langsung ke dinas terkait tentang adanya temuan-temuan yang ada di desa.
“namun alangkah baiknya jika ada temuan laporkan ke kita dulu karna hampir 70% kades sekarang baru semua, jadi kalau bisa investigasi dulu lalu bilang ke saya selaku ketuanya, jangan sampai ketingkat yang lebih jauh dulu, karena jangan sampai temuan itu menjadi opini liar sehingga satu desa yang jelek, yang lain terbawa jelek”. Ungkap Tatang Taryana.
Sedangkan Audensi tersebut di hadiri oleh ketua DPMD jaya pranolo, Ketua Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (APDESI) Tatang Taryana dan Dede Supriyatna Debleng di dampingi sekjen Ormas Gibas gara Sugara. (fuljo)
