Wahyu saat di temui di rumah salah satu warga kampung Sukamulya RW 06 pada hari Rabu (30/08/2023) menjelaskan pribadi saya bersama tim dengan berbekal surat tugas dan memiliki izin dari Pemdes untuk menutup bank Emok, Rentenir, dan bang keliling yang pertama saya tidak akan bawa bab haram, halalnya tapi faktor kemanfaatan.
Berdasarkan ajuan masyarakat terkait banyaknya informasi - informasi meresahkan masyarakat yang berdampak dari Lembaga-lembaga seperti bank Emok dan bank keliling. Sesuai SK dan rekomendasi dari masyarakat yang mengadu ke saya terkait terlilit hutang, untuk menetralkan maka saya tutup dan pasang bener yang bertuliskan." Menolak Keras Bank Emok, Rentenir, Dan Bang Keliling." Karena dari data yang ada hampir 25 bank keliling berkeliaran di kampung Sukamulya RW 06 Jelas Wahyu.
Masih Wahyu menambahkan Sesuai visi dan misi, SOP serta Adart saya pantang mundur untuk membela masyarakat meskipun nyawa saya jadi taruhannya ketika masyarakat saya terlilit hutang terus merasa resah ada yang sampai kabur, menjual alat-alat rumah, ada yang bertengkar dengan suaminya, KDRT, dan sebagainya.
Saya pernah lihat ada anak kecil minta uang Rp 2.000,- pada ibunya tetapi ibunya malah marah tapi untuk membayar bank emok mereka memaksakan bahkan yang lebih ngeri sampai terdengar jual harga diri, untuk itu saya punya tujuan agar masyarakat maslahat enak tidur dan saya akan jemput anggaran Pemkab Bandung yang di programkan Bupati yaitu program dana bergulir tanpa bunga, pungkas Wahyu.
Di sisi lain seorang warga kampung Sukamulya RW 06 salah satu nasabah yang enggan ditulis namanya memaparkan meminjam uang itu untuk menutup hutang lagi misalnya punya utang bank emok A, karena ada tagihan sementara ketetangga gak ada solusinya maka minjam lagi ke-bank emok B dengan harapan menutup hutang ke bank emok A karena kalau gak mampu bayar di buli sama nasabah lain serta sama petugas bank emok tetap angsuran harus di bayar hari ini tepat waktu.
Kalau tidak mampu bayar di tunggu sampai malam juga sampai di datangi sampai rumah itulah penyebab ibu-ibu atau nasabah banyak yang kabur, memang awal pinjam itu ada perjanjian tapi terlalu banyak sehingga tidak di baca yang penting pinjam uang lancar. Terkait pinjaman dana bergulir dari Pemkab Bandung saya hanya sempet denger saja, paparnya sampai berita ini tayang pihak lainnya belum bisa di temui guna di pinta keterangan. (AS/Tim Red).