1. Program hilirisasi jika tidak berlanjut karena takut dengan negara Eropa dan AS, terlebih apabila kalau tidak nurut dgn kemauan mereka...Presidennya takut Indonesia kena Sanksi. Kalau ini terjadi maka kekayaan SDA dikuras abis dan Indonesia sulit untuk menjadi negara maju.
2. Indonesia masih belum sepenuh hati melepas diri dari ketergantungan mata uang dollar Amerika. Akibatnya tekanan terhadap nilai rupiah cenderung menguat > indikator nilai tukar rupiah cenderung melemah dari tahun ke tahun.
3. Aturan untuk pengusaha atau ekaportir harus tegas, agar Devisa Hasil Eksportir (DHE) tidak mengendap di luar negeri seperti Singapore > berakibat pada tekanan terhadap rupiah.
4. Indonesia dengan jumlah penduduk 270 juta> pasar yg potensial. Nah bagi produsen di luar yang tidak mau invest di Indonesia seperti Tesla, sebaiknya produknya dilarang masuk ke Indonesia. Jadi harus win win solution.
4. Masalah korupsi, suap dan sejenianya, tidak bisa dengan perbaikan sistem saja, tetapi harus diikuti dengan sanksi hukum yg berat.
Masih banyak yang harus dievaluasi...Itulah. Makanya kalau ada yg bilang Capresnya anti oligarki...bagi saya impossible. Contoh akhir akhir ini terkait migor.., Basarnas, kasus Dirjen perkeretaapian, kasus di Kemenkeu...dll.
Sistem lelang proyekpun harus dibenahi. Misal ketika lelang tertutup, perlu diumumkan ke publik melalui media cetak atau elektronik, nama nama PT yang mengajukan penawaran terendah sampai tertinggi berikut nama komisaris dan direksinya, alamat PTnya, nama pemegang saham. Tujuannya agar masyarakat mengetahui dan ikut mengawasi misal apakah PT PT tersebut terkait dengan jabatan seseorang di kementerian/lembaga yang melakukan lelang proyek? Karena tidak menutup kemungkinan pejabat tersebut melakukan intervensi terhadap pemenang proyek.
Belum lagi persoalan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) yang dirasa kurang berpihak kepada masyarakat kecil, hingga banyaknya oknum-oknum mafia pendidikan yang bermain memanfaatkan situasi pada pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru ( PPDB ) yang sempat menjadi sorotan banyak pihak. ( Tim/Red )