Pada Festival Kopi tersebut, selain digelar berbagai produk Kopi, digelar pula berbagai produk pertanian Kabupaten Subang, Talkshow, Live musik dan juga diadakan lomba barista Kopi.
Di sela-sela acara Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Subang Dra. Nenden Setiawati, M.Si dalam laporannya menyampaikan bahwa kegiatan tersebut dalam rangka merawat eksistensi kopi yang ada di Subang.
“Bahwa kopi Subang pemasarannya sudah mancanegara terakhir kami launching ke Dubai,” tuturnya.
Nenden Setiawati, juga menyampaikan bahwa Kopi yang ada di kabupaten Subang tidak hanya terdapat di daerah Ciater, Kasomalang dan Tanjungsiang dan perlu pengembangan dan penyeimbangan dari hulu ke hilir untuk jenis Kopi robusta dan arabika.
“Untuk kedepannya kita akan mengembang robusta dan arabika menjadi unggulan di Kabupaten Subang,” tegasnya.
Nenden Setiawati juga menyampaikan bahwa prospek bisnis kopi semakin meningkat dan menjanjikan.
“Bisnis usaha yang menjanjikan, untuk para petani peliharalah kopi dari hulu sampai hilir,” tuturnya
Nenden Setiawati juga menambahkan bahwa ada upaya penguatan kapasitas SDM Budidaya Kopi melalui sekolah Kopi yang terletak di daerah Bukanagara, Kecamatan Cisalak.
“Kami ingin mengembangkan sekolahnya, termasuk di daerah Ciater,” pungkasnya
Normansyah Hidayat Syahruddin, M.Eng.Sc, PhD. Kepala Subdirektorat Pemasaran Hasil Perkebunan Ditjen Perkebunan Kementerian Pertanian RI menyampaikan bahwa komoditas kopi memberikan impek positif terhadap pendapatan.
“Kontribusi kopi terhadap devisa negara sangat besar,” tegasnya. Normansyah juga menuturkan mendukung penuh rencana sekolah kopi yang direncanakan dilaksanakan di daerah Ciater.
Acara dilanjutkan dengan penyerahan secara simbolis berbagai bantuan bagi para kelompok tani dan Koperasi pertanian Kabupaten Subang oleh Bupati dan Wakil Bupati Subang, serta penyematan tanda peserta lomba barista oleh Bupati Subang.
Wakil Bupati Subang yang akrab disapa Kang Akur dalam sambutannya menyampaikan bahwa Indonesia merupakan Penghasil kopi ketiga dibawah Brazil dan Vietnam, dengan Raihan 11,7 juta kantung pada tahun 2022.
“Bahwa potensi kopi di indonesia ini sangat memiliki peluang tinggi menjadi produk unggulan,” tuturnya.
Kang Akur menyampaikan dengan hadirnya kegiatan festival merupakan upaya terus menerus mengenalkan cita rasa kopi subang, maka ini harus berkorelasi dengan produktivitas para petani.
“Para petani semangat menanam dan meningkatkan produktivitasnya, sehingga menunjukan bahwa kualitas kopi subang tidak kalah penting dari daerah lainnya,” ungkapnya
Kang Akur juga menyampaikan bahwa potensi komoditas kopi akan berbanding lurus dengan luas lahan yang dipersiapkan dan dibutuhkan dalam mengembangkannya.
“Perluasan lahan pertaniannya, ada lahan yg masih tidur kita manfaatkan lahannya,” ungkapnya
Kang Akur juga manyampaikan bahwa bisnis kopi memiliki peluang dan tantangan untuk meningkatkan produktivitasnya, agar Kopi Subang bisa diterima di seluruh dunia. Besar harapannya kopi di subang lebih dikenal lagi sehingga mampu menambah semanagat kami untuk produk pertanian di Kabuoaten Subang.
Turut hadir dalam agenda tersebut Wakil Direktur PTPN VIII, Dandim 0605 Subang, Perwakilan Forkopimda Subang, Para Kepala Perangkat Daerah Kab. Subang, Camat Ciater, Dirut BUMN/BUMD Subang, Perwakilan UPI, Peserta Festival dan tamu undangan lainnya. (fuljo)