Plt Kepala Pelaksanan BPBD Purwakarta Wahyu Wibisono mengatakan menurut keterangan BMKG diprediksi puncak El Nino akan terjadi di pertengahan bulan Agustus hingga September 2023.
"Ciri-ciri atau dampaknya lebih terasa saat puncak musim kemarau sekitar Agustus-September dan dampaknya juga membuat periode musim kemarau lebih panjang, juga awal musim hujannya akan mundur," kata Plt Kepala Pelaksanan BPBD Purwakarta Wahyu Wibisono dalam keterangannya, Selasa, (22/8/2023)
Berdasarkan hasil kajian risiko bencana tahun 2021, ada 16 desa di Purwakarta yang mempunyai kelas risiko menengah ke tinggi mengalami kekeringan.
Ke 16 desa tersebut, yakni untuk wilayah Kecamatan Bojong meliputi Desa Bojong Barat, Cipendeuy, Pasanggrahan dan Sindangsari. Kecamatan Cibatu Desa Cikadu dan Desa Cirangkong. Kecamatan Darangdan Desa Legoksari. Kecamatan Kiarapedes Desa Taringgul Landeuh. Kecamatan Maniis Desa Cirama Hilir. Kecamatan Sukasari Desa Ciririp. Kecamatan Tegalwaru Desa Cadasmekar dan Desa Galumpit. Kecamatan Wanayasa Desa Nagrog, Simpang, Taringgul Tengah dan Desa Wanayasa.
"Saat ini secara keseluruhan ketersediaan air di Kabupaten Purwakarta masih relatif aman atau dapat memenuhi kebutuhan masyarakat, karena wilayah Purwakarta mempunyai dua bendungan yang dapat menjadi sumber air," ujar Wibi.
Kendati demikian, sebagai bentuk antisipasi, BPBD Purwakarta akan berkoordinasi dengan PDAM untuk menyiapkan bantuan air bersih bagi masyarakat.
Nantinya, ujar Wibi, pemerintah desa atau kelurahan yang akan berkoordinasi dengan pihak BPBD tentang wilayah mana saja yang akan mendapatkan bantuan air bersih secara bergantian.
Jadi nanti yang mengajukan itu pemerintah desa bukan perorangan. Karena BPBD nggak ada armada tangki, untuk penyaluran bantuan air bersih kita kerjasama dengan PDAM Purwakarta," ucap Wibi. (fuljo)