Dalam acara Ziaroh Perdana yang diadakan oleh Pengurus Yayasan Haji Syatibi Cirebon, direncanakan akan diadakan setiap tahun sebagai agenda rutin tahunan. Ini dimaksudkan untuk menjalin silaturahmi serta menguatkan ukhuwah antara pengurus serta jamaah pengajian rutin yang dikelola oleh Yayasan.
Ustad Nuril Mualim yang merupakan Ketua Panitia sekaligus pimpinan rombongan serta Ustad Toni sebagai pemandu Tahlil disetiap lokasi yang dikunjungi memberikan keterangan.
"Ini agenda rutin tahunan yang akan terus dilaksanakan setiap bulan Juli," ucapnya.
Sedangkan Ustad Nuril Mualim sebagai ketua panitia tidak luput memberikan penjelasan terkait sejarah Walisongo disetiap sampai pada lokasi ziaroh.
"Ibroh yang bisa kita ambil dari ziaroh ini, mengingatkan dan mengajarkan kepada anak cucu kita bahwa perjuangan para waliyullah yang menjadi jalan kita beragama Islam," jelasnya.
Walisongo itu sendiri adalah nama sebuah pergerakan yang strukturnya berjumlah 9 tokoh sesepuh, sedangkan penyebar agama Islam nya itu sendiri sebetulnya sangatlah banyak, tidak hanya 9, tapi songo itu hanya untuk memberikan identitas pergerakan yang mengambil struktur Kepengurusan dalam strategi penyebaran Islam di Pulau Jawa Khususnya dan Nusantara Umumnya. Sehingga dengan identitas nama Songo akan memudahkan masyarakat untuk mengingatnya.
Hal lain juga ditambahkan oleh Ustad Toni, selain mengingat sejarah perjuangan dan tauladannya, masyarakat juga di ingatkan bahwa ketika diri kita meninggalkan dunia ini, berharap anak cucu nya pun mendoakan orang tuanya, sebagai implementasi dari anak Sholeh dan Sholihah.
Ketua Yayasan Gus Maolana, menyertai perjalanan rombongan, menyaksikan semangat atas syiar Islam para pengurus, mengajarkan nilai nilai silaturahmi serta pentingnya saling mendoakan sesama muslim baik yang masih hidup dan untuk yang telah meninggal dunia.
Ketua juga berpesan bahwa tujuan Yayasan Haji Syatibi didirikan adalah untuk meneruskan perjuangan KH. Ahmad Syatibi yang merupakan motivasi dan ruh perjuangan syiar Islam yang harus terus berjalan dan dilanjutkan oleh generasi berikutnya. ( Gus )