Bupati Bandung berharap pelaksanaan Muscab menghasilkan keputusan hasil musyawarah mufakat demi kemaslahatan umat, serta mengucapkan terima kasih atas peran, kekompakan keluarga besar MWC PP Kabupaten Bandung dalam membantu program Pemkab Bandung.
Dihadapan keluarga besar PP, Bupati Bandung mengatakan bahwa Pemkab Bandung telah merealisasikan sejumlah program, diantaranya insentif untuk guru ngaji, perangkat desa, RW, RT, Linmas, PKK, selain pembangunan dua rumah sakit, serta 28 unit sekolah baru SMP di Kabupaten Bandung. "Alhamdulillah, sampai hari ini semua sudah terealisasi," katanya.
Dadang Supriatna mengungkapkan ada peranan dari teman-teman Pemuda Pancasila, berkaitan dengan program Pemerintah Kabupaten Bandung.
"Pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Bandung mengalami peningkatan. Karena hadir para investor yang berinvestasi di Kabupaten Bandung. Kenapa hadir para investor, karena Kabupaten Bandung kondisinya aman, nyaman dan terkendali. Ini karena Ormas PP kompak," tutur Dadang Supriatna.
Di belakang PP ada TNI dan Polri, sehingga daerah aman dan investor bisa datang. "Dibuktikan dengan apa? PDRB (Produk Domestik Regional Bruto) Kabupaten Bandung meningkat mencapai Rp 13 triliun, yaitu dari Rp 130 triliun menjadi Rp 143 triliun," dengan adanya investor masuk ke Kabupaten Bandung, berdampak pada angka pengangguran di Kabupaten Bandung. Yang awalnya 8,52 persen turun menjadi 6,98 persen, ungkap Dadang Supriatna.
"Berdampak pada PAD yang semula Rp 960 miliar Desember 2021 meningkat menjadi Rp 1,27 triliun Desember 2022. Ini peran dari banyak pihak, di antaranya seluruh masyarakat Kabupaten Bandung dan ada peran dari teman-teman PP", peranan TNI dan Polri maupun PemKab Bandung. Ia pun melihat kekompakan organisasi PP yang terbentuk di 31 kecamatan di Kabupaten Bandung. "Kekompakan ini sangat luar biasa,"
Bupati Bandung dalam hal ini pihaknya sedang berusaha untuk mengusulkan pelaksanaan Pilkada Serentak 2024 dipercepat. Usulan itu melalui APKASI (Asosiasi Pemerintahan Kabupaten Seluruh Indonesia). Yang juga sebagai Wakil Ketua Umum APKASI mengusulkan pelaksanaan Pilkada Serentak 2024 dipercepat pada bulan September 2024, sebelumnya direncanakan Nopember 2024. "Saat ini sudah memasuki tahapan Pemilu Legislatif yang akan dilaksanakan 14 Februari 2024 mendatang," katanya.
Dadang Supriatna berharap kepada masyarakat Kabupaten Bandung untuk mensukseskan Pemilu 2024. "Kita tinggal 6 bulan lagi menghadapi Pemilu 2024. PP diminta untuk kompak dan tetap menjaga kondusifitas, berkaitan hajat nasional yang dilaksanakan lima tahun sekali," katanya.
Kang DS mensosialisasikan setelah dilaksanakan Pemilu Legislatif pada 14 Februari 2024 kemudian dilanjutkan Pilkada Serentak secara nasional. Hampir 514 kabupaten kota kemudian 34 provinsi yang akan melaksanakan pilkada serentak dalam waktu dan hari yang sama di Indonesia.
"Pemilu serentak ini tidak bisa dihindari lagi. Pemilu legislatif, Presiden tetap dilaksanakan. Pilkada serentak juga akan dilaksanakan. Saya titip kepada keluarga besar PP, masyarakat umum bisa menciptakan suasana kondusif," ujarnya.
Kang DS mengatakan bahwa PP merupakan bagian yang tidak bisa dipisahkan oleh karenanya diharapkan PP bukan hanya sebagai penonton dalam pembangunan tapi harus menjadi subyek pembangunan. "Mari duduk bersama untuk menyampaikan serta membantu dan mensukseskan program Pemkab Bandung," katanya. (Dhe/ Ayi Supriatna)
